Apa itu USB Type-C - USB TYPE-C Standart USB terbaru

Apa itu USB Type-C - USB TYPE-C Standart USB terbaru - Xiaomi Mi4C, Xiaomi Mi5 dan Samsung Galaxy S7 Edge adlah beberapa smartphone yang hadir dengan port USB Type C, tapi ini bukan menjadi keunggulan smartphone tersebut Xiaomi dan Samsung tau bahwa USB Type C ini akan menjadi standart dunia terbaru dimasa depan. Ini adalah standar USB baru, dan teknologi ini akan menyebar ke segala penjuru produsen smartphone yang masih menggunakan USB yang  lebih tua. USB Type-C erat terkait dengan standar baru lainnya, seperti USB 3.1 untuk kecepatan yang lebih cepat dan USB Power Delivery untuk meningkatkan daya pengiriman melalui koneksi USB.

USB Type-C adalah Shape New Connector.

USB Type-C adalah konektor fisik baru, dan berdesain kecil. Konektor ini sendiri dapat mendukung berbagai standar USB baru seperti USB 3.1 dan USB Power Delivery (USB PD). Konektor USB standar yang paling akrab dengan anda adalah USB Type-A. Bahkan ketika kita sudah pindah dari USB 1 ke USB 2 dan ke versi modern USB 3, konektor yang anda kenal tetap sama piker anda itu hanyalah hal yang biasa dan tidak terlalu berpengaruh.

Tapi kedepannya perangkat lain juga akan menggunakan USB Type-C. Port USB besar tidak akan muat di smartphone, kamera digital, game controller, dan semua perangkat lain di luar sana Anda mungkin ingin plug in melalui USB. Begitu banyak bentuk lain dari konektor lahir, termasuk "mikro" dan "mini" konektor.
USB Type-C adalah standar konektor baru yang sangat kecil. Ini sekitar sepertiga ukuran sebuah USB tua Type-A.  Ini adalah standar konektor tunggal yang setiap perangkat harus dapat menggunakan USB Type-C. Anda hanya perlu satu kabel, apakah Anda menghubungkan hard drive eksternal untuk laptop atau pengisian smartphone Anda melalui charger USB. Yang satu konektor kecil dapat kecil dan masuk ke dalam perangkat mobile, atau menjadi bisa jadi Anda gunakan untuk menghubungkan semua perangkat yang terhubung melalui laptop Anda. Kabel itu sendiri memiliki USB Type-C konektor di kedua ujungnya - itu semua satu konektor.

Ya, ini adalah banyak hal yang mengagumkan sekaligus. Tidak hanya itu reversibel, itu bentuk konektor USB tunggal semua perangkat harus mengadopsinya. Tidak ada lagi “messes” kabel USB yang berbeda dengan bentuk konektor yang berbeda untuk semua berbagai perangkat yang Anda inginkan, dan tidak ada port lebih besar mengambil jumlah ruang yang tidak perlupada perangkat yang terus semakin slim.

Port USB Type-C dapat mendukung berbagai protokol yang berbeda menggunakan "mode alternatif," yang memungkinkan Anda untuk memiliki adapter yang dapat output HDMI, VGA, DisplayPort, atau jenis lain dari koneksi port USB tunggal, misalnya. Apple USB Type-C Digital Multiport Adapter, menawarkan adapter yang memungkinkan Anda untuk menghubungkan HDMI atau VGA melalui USB Type-C. Kekompleksan USB, HDMI, DisplayPort, VGA, dan port daya pada laptop yang khas dapat dirampingkan menjadi satu jenis port yang mendukung semua koneksi.

USB Power Delivery

Spesifikasi USB PD juga erat terkait dengan USB Type-C. Saat ini, smartphone, tablet, dan perangkat mobile lainnya sering menggunakan koneksi USB untuk mengisi baterai. Sebuah koneksi USB 2.0 memberikan hingga 2,5 watt daya yang akan mengisi telepon Anda, tapi tentang hal itu sebuah laptop mungkin memerlukan hingga 60 watt, misalnya. USB Power Delivery mempunyai  pengiriman daya sampai  100 watt. Sehingga perangkat dapat mengirim atau menerima arus yang besar, dan kekuatan ini dapat ditransfer pada saat yang sama perangkat transmisi data di sambungan untuk copy file. MacBook baru Apple dan Chromebook Pixel Google sudah menggunakan USB Type-C port sebagai port pengisian mereka. Ini bisa berarti akhir dari semua proprietary kabel pengisian yang berbeda, dengan segala sesuatu pengisian melalui koneksi USB standar. Anda bisa mengisi laptop Anda dari salah satu kemasan baterai portabel Anda, mengisi smartphone dan perangkat portable lainnya dari satu port ini. Anda bisa pasang laptop Anda ke layar eksternal yang terhubung ke kabel listrik, dan bahwa layar eksternal akan mengisi laptop Anda saat Anda menggunakannya sebagai layar eksternal - semua melalui konektor kecil USB Type-C. Untuk menggunakan ini, perangkat dan kabel harus mendukung USB Power Delivery.

USB Type-C dan USB 3.1

USB 2.0 vs USB 3.0: Haruskah Anda Upgrade flash Drive anda?
USB 3.1 adalah standar USB baru. bandwidth teoritis USB 3 adalah 5 Gbps, sedangkan USB 3.1 adalah 10 Gbps. Itu dua kali lipat bandwidthnya, secepat konektor Thunderbolt generasi pertama. USB Type-C tidak sama dengan USB 3.1. USB Type-C hanya bentuk konektor, dan teknologi yang mendasari hanya bisa USB 2 atau USB 3.0. Bahkan, tablet N1 Android Nokia menggunakan USB konektor Type-C.

USB fisik konektor Type-C tidak kompatibel, tetapi yang mendasari standar USB adalah Anda tidak bisa pasang perangkat USB yang lebih tua dengan USB Type-C modern, Anda juga tidak bisa menghubungkan USB konektor Tipe C dengan USB yang  lebih tua, karena pebedaan port USB yang lebih besar. Tapi itu tidak berarti Anda harus membuang semua periferal tua Anda. USB 3.1 masih mundur-kompatibel dengan versi USB sebelumnya, sehingga Anda hanya perlu adaptor fisik dengan USB Type-C konektor pada satu sisi dan yang lebih besar disisi lain. Anda kemudian bisa pasang perangkat Anda yang lebih tua langsung ke USB Tipe-C.

Realistis, banyak komputer akan memiliki kedua USB Type-C port dan USB yang lebih besar port Type-A untuk waktu dekat seperti Google Chromebook Pixel. Anda akan dapat perlahan-lahan transisi dari perangkat lama Anda menjadi perangkat  baru dengan USB Type-C . Bahkan jika Anda mendapatkan komputer dengan hanya USB Type-C port, seperti MacBook baru dari Apple, adapter dan hub akan mengisi kesenjangan.

USB Type-C adalah upgrade yang layak. Bahasa gamblangnya semua Smartphone, Tablet dan bahkan MAC booknya Apple dimasa depan akan menggunakan port ini. USB Type-C bahkan dapat menggantikan konektor Lightning pada iPhone dan iPads Apple yang sejatinya tidak memiliki banyak keunggulan dan hanya menarik biaya lisensi khusu yang membuat anda harus merogoh kocek lebih dalma lagi.

Sekian penjelasan dan pemaparan mengenai konektor USB Type-C semoga artikel ini bermanfaat dan jangan lupa share dan subscribe blog ini jika bermanfaat untuk anda.

Share on Facebook

Share on Twitter

Share on Google+

Share on LinkedIn

Ikuti untuk mendapatkan pemberitahuan terbaru: